09/05/18
Pertemuan kali ini, terdapat pembahasan mengenai General and Industrial Management, Urban Agriculture and Water Management as Sources of Cities' Food Security, dan juga Food and Beverage Management.
I. General and Industrial Management
Sebagai pencipta teori menejemen, Henry Fayol mengembangkan konsep menejemen dalam lima aspek, yakni planning, organizing, command, coordination, dan control, serta mengembangkan prinsip menejemen dalam 14 aspek, yakni divisi pekerjaan, wewenang, kedisiplinan, komando, visi misi, prioritas pada kepentingan perusahaan, remunerasi, sentralisasi, rantai skalar, order kegiatan, keadilan, stabilitas jabatan, initatif dan kesetiakawanan.
II. Urban Agriculture and Water Management as Sources of Cities' Food Security
Kehidupan perkotaan masa kini erat kaitannya dengan modernitas, teknologi dan inovasi, sedangkan kehidupan pedesaan erat kaitannya dengan gaya hidup sederhana yang berbasis agrikultur. Padahal kehidupan perkotaan tidak bisa dilepaskan dari peran pedesaan, yakni dalam sektor pemenuhan kebutuhan pangan. Dalam memenuhi kebutuhan pangan, perkotaan mensuplai pangan dari pedesaan maupun wilayah lain di seluruh dunia, yang tentu saja distribusinya menggunakan kendaraan berbasis bahan bakar fosil, yang notabene tidak sustainable. Paper ini mengupas bagaimana perkotaan masa lalu seperti Maya dan Konstantinopel yang tetap dapat bertahan walaupun tidak dengan distribusi pangan dengan kendaraan berbahan bakar fosil.
Sektor agrikultur Bangsa Maya menyebar di sekitar pemukiman penduduk. Hal ini disebabkan karena hewan pengangkut barang berat terbatas jumlahnya, sehingga distribusi pangan diminimalkan. Sedangkan Konstantinope, yang awalnya bergantung pada produksi gandum bangsa mesir, mulai menyadari bahwa daerahnya yang sering mengalami peperangan itu sangat beresiko kekurangan pangan, sehingga Konstantinopel mulai memproduksi pangan dan membuat lumbung penyimpanan pangan.
Perkotaan saat ini harus mulai menyadari kembali bahwa pangan perkotaan sangat riskan mengalami kelangkaan yang dapat disebabkan oleh tidak sustain-nya bahan bakar transportasi pengangkut barang, sehingga upaya antisipasi dapat dilakukan dengan cara mulai mempelajari lagi cara-cara produksi bahan pangan, dan kembali membuka lahan untuk area hijau.
III. Food and Beverage Management
Orientasi industri pangan dapat diklasifikasikan mejadi dua jenis, yakni cost orientation dan market orientation. Umumnya, permintaan pasar pada industri pangan yang berbasis cost orientation lebih stabil daripada yang berbasis market orientation. Hal ini dapat disebabkan karena penekanan biaya yang dapat menurunkan harga lebih menarik permintaan daripada yang hanya mengandalkan peningkatan jumlah pelanggan. Untuk itu, industri pangan yang menerapkan market orientation dapat mengupayakan hal-hal untuk meningkatkan penjualan dengan cara lain, yakni studi kelayakan dan pengembangan suasana makan.
Studi kelayakan dilakukan dengan peninjauan pasar, analisis kelebihan, kekurangan, peluang dan target, serta analisis Pestle dan proyeksi finansial. Pengembangan suasana makan dapat dilakukan dengan pengembangan harga, desain, lokasi dan suasana. Dapat juga dilakukan pengembangan menu yang terbagi atas table d’hôte atau menu paket dan à la Carte atau menu satuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar