Minggu, 11 Oktober 2015

Ikan Sidat

Seblak

Guide to coffee

Pada hari Senin, 5 Oktober, di kelas Pengantar Teknologi Pangan, kami menonton video tentang pembuatan minuman kopi dari berbagai cara pengolahan kopi di dunia. :)
http://www.lifehack.org/articles/lifestyle/learn-how-make-coffee-38-different-ways-with-this-stunning-guide.html

Minggu, 20 September 2015

          Sabtu, 19 September 2015, Saya, Miranti Wulandari, bersama kelompok serabi (Christine, Gerva, dan Yunita) dari kelas Pengantar Teknik Pangan Surya University melakukan perjalanan ke daerah Parabakti, Pamijahan - Bogor, yang merupakan salah satu anak Gunung Salak dari Gading Serpong, Tangerang untuk melakukan riset mengenai peternakan Sidat.
          Pukul 7.00 kami bertemu didaerah Summarecon Digital Center untuk naik Go-Jek bersama ke stasiun Rawa Buntu. pukul 8.02 kami berangkat dari Stasiun Rawa Buntu menuju Stasiun Tanah Abang, kami transit, dan melanjutkan perjalanan lagi menuju Stasiun Bogor.
Pukul 10.30, kami beristirahat sejenak sambil makan siang bersama.
          Pukul 11.30 kami menaiki angkutan kota 03 jurusan baranangsiang menuju bubulak/laladon. kondisi jalan raya ramai lancar, dan terasa sangat jauh. sesampainya di bubulak, kami naik angkutan kota lagi, kini yang kearah Leuwiliang, atau jurusan 05. kami berhenti di Pertigaan Cemplang, dan masih harus menaiki angkutan umum menuju Parabakti. Jalan semakin sempit, berliku, menanjak dan sangat sepi.
          Tidak seperti di Jakarta, atau Tangerang, kita dapat menghabiskan waktu di jalan raya karena kemacetan, padahal jarak tidak seberapa. Kalau di Bogor, khususnya mulai daerah Bubulak hingga pertigaan cemplang, jalanan terasa mulai lancar, dan ketika menuju daerah Parabakti, jalanan sangat sepi. hal ini membuat kami menyadari bahwa waktu yang kami habiskan bukan karena kemacetan, melainkan karena jarak yang begitu jauh.
          Mulai di daerah Parabakti, dijalan yang semakin sempit, berliku, menanjak dan mulai berkabut ini, kami menyadari bahwa sekeliling kami dihiasi pemandangan sawah, perbukitan, dan pegunungan. kejenuhan kami akibat perjalanan yang tak kunjung selesai tergantikan, ketika supir angkutan kota yang kami tumpangi mengatakan bahwa kami ada di Gunung Salak. Kami sangat bahagia dan merasa excited, bangga pada kelompok kami, karena kami -tak menyangka- berhasil pergi jauh sampai ke Gunung Salak dalam waktu yang sangat singkat, disela-sela kesibukan baru kami sebagai mahasiswa Surya University. Kami mulai merasakan kebahagiaan mengerjakan riset ini.
          Pukul 14.05, kami sampai di Pasar Parabakti, dan harus melanjutkan ke lokasi peternakan sidat dengan berjalan kaki sekitar 2 kilometer. untuk sampai ke lokasinya, kami harus berjalan melalui pematang-pematang sawah, dan sawah yang kami lalui berada di dekat tebing, dikejauhan, kami dapat melihat gunung yang tertutup kabut, dan terlihat begitu indah.
          Pukul 14.20, kami tiba di lokasi peternakan sidat, yakni PT Sidat Indonesia, yang dimiliki oleh Bapak Heri. Kami mewawancarai langsung Bapak Heri, dan videonya, akan kami upload di Youtube nanti.
          Pukul 16.30, kami mulai berjalan ke Pasar Parabakti untuk pulang ke Tangerang. Kami merasa was-was karena pukul 17.00 tidak akan ada lagi angkutan kota beroperasi dari Parabakti ke Pertigaan Cemplang. Namun untungnya, kami mendapatkan angkutan kota. Namun perasaan waswas kami belum usai, karena ternyata, jalanan cukup mengalami kemacetan di beberapa titik. untuk pergi dari Stasiun Bogor menuju lokasi peternakan sidat, memakan waktu sekitar tiga jam. bila kami sampai di Stasiun bogor pukul 20.00, kami cemas tidak ada kereta lagi dari Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Rawa Buntu, karena kereta terakhir ada hingga pukul 22.00. Karena terlalu cemas, kami rela tidak makan malam terlebih dahulu untuk mengejar kereta.
          Ternayata, kami sampai di Stasiun Bogor pukul 19.30, tiga puluh menit lebih cepat dari perkiraan awal, dan kami masih harus menunggu hingga kereta menuju Stasiun Tanah Abang tiba selama setengah jam. Untunglah, kereta kali ini tidak disesaki orang banyak seperti pada keberangkatan kami, dan akhirnya, kami dapat duduk dengan nyaman.
          Kami sampai di Stasiun Bogor pukul 21.50, lebih cepat satu jam dari perkiraan awal. Kami masih harus menunggu Go-Jek cukup lama karena waktu sudah malam, dan semakin larut, tukang Go-Jek memang mulai jarang. Untunglah, 15 menit menunggu, kamipun menaiki Gojek dan kembali ke Gading Serpong. Kami sampai pukul 22.40.
          Hari itu begitu menyenangkan walaupun sangat melelahkan. Kami harap, semua usaha, jerih payah, tenaga, waktu, dan pikiran yang telah kami luangkan untuk mengerjakan riset ini akan tergantikan dengan hasil yang baik pula. :)


Minggu, 13 September 2015


source: https://www.pinterest.com/explore/stress-quotes/
31 Agustus 2015
Pada pertemuan kedua di kelas pengantar teknologi pangan, kami mendapatkan cukup banyak tugas. pembuatan blog ini salah satunya. kami juga diharuskan mengerjakan riset per kelompok, dan kelompok saya mendapatkan tugas untuk melakukan riset mengenai ikan sidat, atau di Jepang terkenal sebagai Unagi. kami juga mendapatkan tugas untuk mengembangkan satu produk makanan tradisional baru.
dan sejak saat inilah, hidup kami sebagai researcher dimulai. :)
August 24th 2015
First day as a freshman.
Day: Monday
Time: 15:20 – 17:00
Room: 304A
Code: NFT0012
Course Name: Pengantar Teknologi Pangan
Class: B (2015)
Lecturer: Dr. Albert Kuhon

So, that was my very first day as a freshman at SU.

Minggu, 06 September 2015


Be happy. Be awesome. Be inspiring.


https://www.pinterest.com/explore/monday-quotes/